Sekda Akui APBD TA 2021 Terlambat

Sekda Akui APBD TA 2021 Terlambat - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Sekda Akui APBD TA 2021 Terlambat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sekda Akui APBD TA 2021 Terlambat
link : Sekda Akui APBD TA 2021 Terlambat

Baca juga


Sekda Akui APBD TA 2021 Terlambat


AMBON – BERITA MALUKU.
Sekretaris daerah Maluku, Kasrul Selang mengakui APBD Tahun Anggaran 2021 mengalami keterlambatan.


"Kita menyadari APBD 2021 agak terlambat, tetapi kami sudah konsultasikan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang penting sampai desember sudah selesai," ungkap Kasrul kepada awak media di kantor Gubernur, Kamis (17/12/2020).


Menurutnya, hal ini dikarenakan ada perubahan regulasi, sehingga mengharuskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti Bimbingan Teknis Mandiri di jakarta 


"Karena pada masa transisi ada perubahan regulasi, jadi ada aplikasi, ada beberapa OPD keuangan, dan lain-lain harus ke jakarta untuk Bimtek mandiri, karena ini adalah barang baru tentu seluruh Indonesia 34 provinsi, 500

sekian kabupaten/kota barang baru buat semua, akhirnya kita mengambil inisiatif ke Jakarta, mengambil narasumber dari Kemendagri bimtek disana selama dua hari, balik kesini kita juga melakukan Bimtek kepada yang lain," tuturnya.


Artinya, kata dia di tahun 2021 dengan aplikasi sistim informasi pemerintah daerah (SIPD) melink begitu banyak aplikasi, yang digabungkan menjadi satu, sehingga perencanaan penganggaran, pelelangan sudah menjadi satu aplikasi. 


"Tadi pak Gubernur memerintahkan OPD, di kasi waktu sampai 22 Desember, jadi mitra-mitra komisi dan OPD menjalankan program dan kegiatan. Sehingga bisa selesai tepat waktu,"ungkapnya.


Dijelaskan, di APBD 2021 terjadi defisit Rp69 miliar, karena belanja transfer mengalami penurunan. 


"Memang kita pendapatan naik Rp300 miliar, tapi ada kenaikan di belanja operasional, pendidikan dan lain-lain," ucapnya.


Kemudian dari anggaran, kata Kasrul diakibatkan Pandemi mengalami kemunduran kurang lebih 2 tahun. Di tahun pertama masih berputar dengan pandemi Covid-19, proyek tertunda, sehingga semua anggaran OPD mengalami refocusing.


"Untuk itu, tidak berharap APBD cuma Rp400 miliar, kemudian dana transfer daerah dan dana bagi hasil itupun tertekan, bagaimana mensiasati itu, Gubernur sudah mengajak semua instansi vertikal untuk mendukung meskipun dana APBN di Maluku tapi menaikan ekonomi, contoh misalnya kapal Roro dibiayai APBN, begitu juga irigasi dan jalan," pungkasnya.



Demikianlah Artikel Sekda Akui APBD TA 2021 Terlambat

Sekianlah artikel Sekda Akui APBD TA 2021 Terlambat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sekda Akui APBD TA 2021 Terlambat dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2020/12/sekda-akui-apbd-ta-2021-terlambat.html

Related Posts :