Judul : Sulit Bertransaksi, Tokoh Pemuda Pusomaen Berharap Ada Mesin ATM di Wilayahnya
link : Sulit Bertransaksi, Tokoh Pemuda Pusomaen Berharap Ada Mesin ATM di Wilayahnya
Sulit Bertransaksi, Tokoh Pemuda Pusomaen Berharap Ada Mesin ATM di Wilayahnya
MITRA, Elnusanews - Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tentu bukanlah sesuatu yang asing lagi di kehidupan kita sehari-hari, yang mana hampir semua tempat umum memiliki mesin ini.
Baik itu di tempat perbelanjaan, perkantoran, perumahan, hingga di kawasan sekolah pun kini sudah terdapat banyak mesin ATM dikarenakan sangat memudahkan kita dalam keseharian, terutama pada transaksi keuangan.
Jadi kita tidak perlu jauh-jauh datang dan mengantri panjang di bank untuk melakukan berbagai transaksi, kecuali yang tidak bisa dilakukan di
Baik itu di tempat perbelanjaan, perkantoran, perumahan, hingga di kawasan sekolah pun kini sudah terdapat banyak mesin ATM dikarenakan sangat memudahkan kita dalam keseharian, terutama pada transaksi keuangan.
Jadi kita tidak perlu jauh-jauh datang dan mengantri panjang di bank untuk melakukan berbagai transaksi, kecuali yang tidak bisa dilakukan di
ATM.
Di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), tersebar titik ATM terkecuali di kecamatan Pusomaen sampai saat ini masyarakat menginginkan proses transaksi keuangan lebih mudah lagi dan cepat namun belum memiliki mesin ATM dari BANK yang ada di Kabupaten Mitra baik BANK SULUT, BRI, BNI dan MANDIRI.
"Kami masyarakat sangat membutuhkan hadirnya mesin ATM di wilayah kami Kecamatan Pusomaen, sekarang masyarakat hanya bergantung dari agen-agen BRI LINK yang masyarakat anggap sangat membebankan pada potongan uang adminnya yang sekali transaksi Rp 10.000 dibawah jumlah transaksi Rp 1.000.000 berkelipatan," ungkap Juin Uguy yang merupakan Tokoh Pemuda Kecamatan Pusomaen.
Uguy juga menjelasakan bahwa seluruh masyarakat sudah memiliki ATM dikarenakan situasi saat ini, proses transaksi baik dari Pemerintahan, Sawasta dan Upah para pekerja diberbagai bidang sudah melalui sistem pembayaran non tunai.
"Jika mau tarik tunai masyarakat harus ke Agen atau pergi ke Kecamatan Belang dan Ratahan, ini sangat memakan waktu dan biaya transportasi. Kami berharap dan mendambakan di wilayah kami sudah ada Mesin ATM yang mempermuda proses transaksi terutama BANK SULUT yang merupakan BANK Daerah Sulawesi Utara." tutupnya. (M-Rio)
Di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), tersebar titik ATM terkecuali di kecamatan Pusomaen sampai saat ini masyarakat menginginkan proses transaksi keuangan lebih mudah lagi dan cepat namun belum memiliki mesin ATM dari BANK yang ada di Kabupaten Mitra baik BANK SULUT, BRI, BNI dan MANDIRI.
"Kami masyarakat sangat membutuhkan hadirnya mesin ATM di wilayah kami Kecamatan Pusomaen, sekarang masyarakat hanya bergantung dari agen-agen BRI LINK yang masyarakat anggap sangat membebankan pada potongan uang adminnya yang sekali transaksi Rp 10.000 dibawah jumlah transaksi Rp 1.000.000 berkelipatan," ungkap Juin Uguy yang merupakan Tokoh Pemuda Kecamatan Pusomaen.
Uguy juga menjelasakan bahwa seluruh masyarakat sudah memiliki ATM dikarenakan situasi saat ini, proses transaksi baik dari Pemerintahan, Sawasta dan Upah para pekerja diberbagai bidang sudah melalui sistem pembayaran non tunai.
"Jika mau tarik tunai masyarakat harus ke Agen atau pergi ke Kecamatan Belang dan Ratahan, ini sangat memakan waktu dan biaya transportasi. Kami berharap dan mendambakan di wilayah kami sudah ada Mesin ATM yang mempermuda proses transaksi terutama BANK SULUT yang merupakan BANK Daerah Sulawesi Utara." tutupnya. (M-Rio)
Demikianlah Artikel Sulit Bertransaksi, Tokoh Pemuda Pusomaen Berharap Ada Mesin ATM di Wilayahnya
Sekianlah artikel Sulit Bertransaksi, Tokoh Pemuda Pusomaen Berharap Ada Mesin ATM di Wilayahnya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sulit Bertransaksi, Tokoh Pemuda Pusomaen Berharap Ada Mesin ATM di Wilayahnya dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2020/07/sulit-bertransaksi-tokoh-pemuda.html