Judul : Lapas Overload, Tapi Tetap Dipaksakan
link : Lapas Overload, Tapi Tetap Dipaksakan
Lapas Overload, Tapi Tetap Dipaksakan
SAMPIT - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit mengalami overload yang sangat parah. Lapas seharusnya hanya bisa menampung narapidana sebesar 225 orang.
Namun, lapas tersebut diisu 714 warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hal itu menyebabkan banyak napi berdesak-desakan ketika sedang tidur. "Itulah problem yang dihadapi. Namun, ini bukan hanya di Kalteng, tapi di seluruh Indonesia," kata Kakanwil Kemenkumham Kalteng Agus Purwanto, seperti mengutip JPNN, Senin (13/3/2017).
Agus menambahkan, orientasi pembinaan yang dilakukan adalah pendekatan bersifat fisik maupun kemanusiaan. Pendekatan fisik adalah bagaimana kondisi keterbatasan blok bisa diatur bersama-sama antara pegawai dengan WBP. Misalnya, tempat tidur dibuat bersusun.
"Kami minta kerelaan di antara warga binaan mengatur sendiri. Bagaimana mereka
menyepakati dengan keterbatasan yang ada, agar bisa saling tolong-menolong dalam keterbatasan," tutur dia.
Secara kemanusiaan, pihaknya membangun aspek spiritual untuk pegawai dan WBP. Yakni, dengan gerakan cinta ibadah, seperti salat wajib berjemaah, khataman Alquran, yasinan, puasa sunnah, belajar mengaji dan lainnya.
"Dari aspek bangunan, yang bisa kami lakukan adalah mengajukan usulan anggaran kepada pemerintah pusat. Yang kondisinya sudah sangat kritis kami berharap kepada pusat untuk memprioritaskan pemberian anggaran untuk itu," tuturnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Sampit Muhammad Khaeron menjelaskan, napi membeludak karena lapas itu mencakup tiga kabupaten. Yakni Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Katingan. "Selain kelebihan penghuni dalam lapas, juga memprihatinkan retaknya tembok keliling Lapas Sampit saat ini. Cuma ditahan kayu galam sebagai penyangga agar tidak roboh," ucap Khaeron. (A.M)
Sumber : http://www.riauaksi.com
Secara kemanusiaan, pihaknya membangun aspek spiritual untuk pegawai dan WBP. Yakni, dengan gerakan cinta ibadah, seperti salat wajib berjemaah, khataman Alquran, yasinan, puasa sunnah, belajar mengaji dan lainnya.
"Dari aspek bangunan, yang bisa kami lakukan adalah mengajukan usulan anggaran kepada pemerintah pusat. Yang kondisinya sudah sangat kritis kami berharap kepada pusat untuk memprioritaskan pemberian anggaran untuk itu," tuturnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Sampit Muhammad Khaeron menjelaskan, napi membeludak karena lapas itu mencakup tiga kabupaten. Yakni Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Katingan. "Selain kelebihan penghuni dalam lapas, juga memprihatinkan retaknya tembok keliling Lapas Sampit saat ini. Cuma ditahan kayu galam sebagai penyangga agar tidak roboh," ucap Khaeron. (A.M)
Sumber : http://www.riauaksi.com
Demikianlah Artikel Lapas Overload, Tapi Tetap Dipaksakan
Sekianlah artikel Lapas Overload, Tapi Tetap Dipaksakan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Lapas Overload, Tapi Tetap Dipaksakan dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/03/lapas-overload-tapi-tetap-dipaksakan.html