Kunjungi Kailolo-Kabauw, Gubernur: Seng Ada Orang Tua Mau Anak Bertikai

Kunjungi Kailolo-Kabauw, Gubernur: Seng Ada Orang Tua Mau Anak Bertikai - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kunjungi Kailolo-Kabauw, Gubernur: Seng Ada Orang Tua Mau Anak Bertikai, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, Artikel Berita hari ini, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kunjungi Kailolo-Kabauw, Gubernur: Seng Ada Orang Tua Mau Anak Bertikai
link : Kunjungi Kailolo-Kabauw, Gubernur: Seng Ada Orang Tua Mau Anak Bertikai

Baca juga


Kunjungi Kailolo-Kabauw, Gubernur: Seng Ada Orang Tua Mau Anak Bertikai


AMBON - BERITA MALUKU.
Setelah menuntaskan kunjungan kerjanya di Kabupaten Buru, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, tidak menunggu lama. Rabu (10/9), ia langsung mengarahkan langkahnya menuju Negeri Kailolo dan Kabauw di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Tujuannya jelas, meredakan ketegangan yang baru sehari sebelumnya pecah menjadi bentrokan antar dua negeri bertetangga. 


Peristiwa memilukan pada Selasa (9/9) itu menelan korban jiwa dan luka-luka, buntut dari dugaan penganiayaan yang mengguncang harmoni persaudaraan di wilayah yang selama ini dikenal rukun.


Gubernur tidak datang sendiri. Ia hadir bersama Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto, Kapolresta Ambon AKBP Yoga Setya, serta Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir. Barisan Forkopimda itu turun langsung ke lapangan, menunjukkan keseriusan negara hadir di tengah rakyat, bukan sekadar dari balik meja rapat.


Suasana di Kailolo dan Kabauw menyambut kedatangan rombongan dengan antusias. Warga berkerumun, sebagian masih menyimpan rasa cemas, namun juga berharap ada jalan damai yang bisa ditempuh. Di hadapan mereka, Gubernur Hendrik membuka suara dengan nada penuh ketegasan sekaligus kehangatan seorang pemimpin yang merasa dirinya bagian dari tanah Lease.


"Kehadiran Beta bukan hanya sebagai Gubernur Maluku, tetapi juga sebagai Upulatu. Beta hadir sebagai putra Lease,” ucapnya lantang.


Ia menekankan perannya sebagai orang tua bagi Maluku, yang tak pernah menghendaki anak-anaknya bertikai. “l


"Seng ada orang tua yang mau anak-anaknya bertikai. Sebagai orang tua, Katong mau anak-anak hidup rukun. Apa yang sudah terjadi, terjadi. Tadi Pak Kapolda sudah bilang, mari Katong tahan diri, mari Katong hidup bae-bae,” lanjutnya, disambut anggukan warga.


Hendrik kemudian menyampaikan pesan yang mengandung peringatan sekaligus harapan. “Ini kedatangan Beta yang kedua kali di Kailolo. Jang bikin Beta datang par ketiga kali lai, dua kali cukup jua. Beta berharap saudara mangarti. Cukup sedikit kata, tapi banyak perbuatan. Kiranya Tuhan menyertai Katong semua.”


Kehadiran Kapolda Maluku dan Kapolresta Ambon di sisi Gubernur menjadi simbol kuat bahwa proses hukum akan berjalan secara transparan dan profesional. Gubernur menegaskan, segala penyelesaian harus diserahkan kepada aparat berwenang, agar tidak ada tindakan balas dendam yang justru menambah luka.


Tak berhenti di situ, Gubernur bersama rombongan Forkopimda juga menyempatkan diri mengunjungi keluarga korban dari Negeri Kabauw yang meninggal dunia. Dalam suasana duka, ia berdiri di tengah keluarga yang berurai air mata.


“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah, kami menyampaikan turut berbelangkasukawa yang sedalam-dalamnya,” ucap Gubernur dengan suara bergetar. “Kami datang bukan sekadar melihat, tetapi untuk memberi dukungan moral. Keluarga yang berduka diberi kekuatan. Ini bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Apa yang keluarga rasakan, itu juga yang kami rasakan.”


Dalam kesempatan itu, Gubernur Hendrik menyerahkan santunan sebagai wujud kepedulian pemerintah. Gestur sederhana namun penuh makna itu menjadi penguat bahwa negara hadir bukan hanya untuk menenangkan, tetapi juga mendampingi rakyat di tengah luka.




Demikianlah Artikel Kunjungi Kailolo-Kabauw, Gubernur: Seng Ada Orang Tua Mau Anak Bertikai

Sekianlah artikel Kunjungi Kailolo-Kabauw, Gubernur: Seng Ada Orang Tua Mau Anak Bertikai kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kunjungi Kailolo-Kabauw, Gubernur: Seng Ada Orang Tua Mau Anak Bertikai dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2025/09/kunjungi-kailolo-kabauw-gubernur-seng.html