Judul : Usulan PAW Alm Edwin Huwae Masih Menunggu Tandatangan Megawati
link : Usulan PAW Alm Edwin Huwae Masih Menunggu Tandatangan Megawati
Usulan PAW Alm Edwin Huwae Masih Menunggu Tandatangan Megawati
AMBON - BERITA MALUKU. Pasca meninggalnya Edwin Huwae 19 September lalu, hingga kini fraksi PDI Perjuangan DPRD Maluku masih mengalami kekosongan satu kursi.
Untuk mengisi kekosongan tersebut, partai berlambang benteng moncong putih itu, telah memproses pengusulan Pergantian Antar Waktu (PAW).
Ketua DPD PDI Perjuangan
Bahkan DPP melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen), Hasto Kristiyanto telah menandatangani pengusulan tersebut, namun hanya menunggu tanda tangan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Suratnya Sekjen sudah tandatangan tinggal menunggu ibu Ketua Umum," ungkap Benhur kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, akhir pekan kemarin.
Ketua DPRD Maluku memastikan, jika surat tersebut sudah ditandatangani oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, maka pihaknya langsung memproses untuk mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.
"Kalau itu sudah selesai, hari itu juga kita mengusulkan PAW," cetusnya.
Kursi alm Edwin, kata Benhur akan diisi oleh Welma Tetelepta, peraih suara ketiga terbanyak pada pemilihan anggota DPRD Maluku periode 2019 - 2024.
Sebenarnya raihan suara terbanyak kedua setelah Edwin Huwae yang adalah Fabio Latumeten. Namun sayangnya, kini Fabio telah gabung ke Partai Nasdem.
Demikianlah Artikel Usulan PAW Alm Edwin Huwae Masih Menunggu Tandatangan Megawati
Anda sekarang membaca artikel Usulan PAW Alm Edwin Huwae Masih Menunggu Tandatangan Megawati dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2023/10/usulan-paw-alm-edwin-huwae-masih.html
Related Posts :
Laporan Dan Cuplikan Gol Pertandingan Southampton 0-3 Manchester City
Inul “Tampar” Anies: Haji Djarot Diusir dari Masjid, Inul Malah Terima Kehadiran Anies
Laporan Dan Cuplikan Gol Pertandingan Sporting Gijon 2-3 Real Madrid- Sertijab, Sumarsono Sebut 90 Persen Tugas Titipan Ahok Telah Dikerjakan
- Timses Ahok-Djarot: 19 April Warga DKI Harus Memilih dengan Damai
