Mengkreatifkan Pemuda di Era Digitalisasi

Mengkreatifkan Pemuda di Era Digitalisasi - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengkreatifkan Pemuda di Era Digitalisasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mengkreatifkan Pemuda di Era Digitalisasi
link : Mengkreatifkan Pemuda di Era Digitalisasi

Baca juga


Mengkreatifkan Pemuda di Era Digitalisasi


AMBON - BERITA MALUKU.
Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) kembali menggebrak potensi pemuda, melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). 


UKIM pada pelaksanaan kegiatan itu memilih Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Cabang Silo sebagai mitranya yang bertajuk Pelatihan Pengenalan Pembuatan Kemasan Produk Usaha Ekonomi Kreatif, berlangsung pada 17 Juni 2023 lalu di Ruang Serba Guna Gereja Silo. 


Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UKIM antara lain Dr. Simon Pieter Soegijono, SE., M.Si, Samuel Ratumurun, SE, MMSI, dan Reinhard Leimahuira mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan. 


Hadir pula fasilitator dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, yang diwakili oleh Ibu Yohana C. Sopacua, Ketua Majelis Jemaat GPM Silo Pdt D. Picauly serta Jefry Salakory selaku Ketua bersama

Pengurus AMGPM Cabang Silo.


Dr. Simon Pieter Soegijono, SE, M.Si sebagai ketua Tim pada pembukaan kegiatan itu mengajak potensi pemuda agar memiliki gagasan dan ide yang kreatif dalam menghasilkan produk dan kemasan yang unik dan berbeda dengan produk lainnya. 


"Kreatifitas akan membuat konsumen dan pelanggan jatuh hati kepada produk yang dihasilkan," ungkapnya. 


Menurut Soegijono, faktor lain yang tidak kalah penting adalah faktor keberanian, komitmen, kesetiaan dan kesabaran dalam membangun usaha. 


Soegijono mengingatkan bahwa dalam dunia usaha pemuda harus siapkan diri secara matang untuk bersaing/berkompetisi.


Sementara Ketua Majelis Jemaat GPM Silo Pdt. D. Picauly, pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) dan Tim pelaksana kegiatan yang telah menentukan pilihan melaksanakan kegiatan di Jemaat Silo bagi AMGPM. 


"Kesempatan yang berharga ini patut disambut dan dimanfaatkan secara optimal oleh anggota AMGPM Cabang Silo," ungkap Picauly.


Ketua AMGPM Cabang Silo, Jefry Salakory, pada kesempatan yang sama mengajak para anggota AMGPM Cabang Silo sebagai peserta agar secara serius mengikuti kegiatan ini, sehingga dapat mengembangkan produk dan kemasan yang dibuat pada saatnya dapat ditampilkan secara onlien pada berbagai aplikasi marketplace atau marketshare.


Usai kegiatan itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UKIM memberikan bantuan insentif kepada setiap kelompok usaha dari sembilan ranting dalam Cabang Silo. 


"Bantuan insentif ini, semoga dapat digunakan untuk memulai mendesain dan menghasilkan kemasan produk yang kreatif," ungkap Soegijono.



Demikianlah Artikel Mengkreatifkan Pemuda di Era Digitalisasi

Sekianlah artikel Mengkreatifkan Pemuda di Era Digitalisasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mengkreatifkan Pemuda di Era Digitalisasi dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2023/06/mengkreatifkan-pemuda-di-era.html

Related Posts :