Diduga Pemdes Nukuhai Mark Up Anggaran Covid-19

Diduga Pemdes Nukuhai Mark Up Anggaran Covid-19 - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Diduga Pemdes Nukuhai Mark Up Anggaran Covid-19, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Diduga Pemdes Nukuhai Mark Up Anggaran Covid-19
link : Diduga Pemdes Nukuhai Mark Up Anggaran Covid-19

Baca juga


Diduga Pemdes Nukuhai Mark Up Anggaran Covid-19


AMBON - BERITA MALUKU.
Pemerintah Desa Nukuhai, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, diduga melakukan murk up penggunaan dana Covid-19.
Teelihat dari penggunaan DD dan ADD senilai Rp1,4 milyar, Rp200-an juta dingunakan untuk membelanjai penenganan penyebaran Covid-19 di desa Nukuhai oleh mantan Pejabat Kepala Desa Benediktus Komoli diduga banyak spikulasi yg dilakukan oleh pemdes pada laporan pemanfatannya.

"Saya bingung ketika melihat laporan pertanggung jawab yang dibuat oleh pemdes, dimana pemdes membeli obatan senilai empat puluh jutah rupiah untuk pustus
ternya tidak ada fisiknya, begitu juga dengan pembelian 2000 buah masker, ketika dibandingkan dengan jumlah jiwa yang ada didesa tidak mencukup 1000 jiwa, ini namanya laporan fiktif," ujar Jeret Watimena warga desa Nukuhai melalui telepon selulernya, Senin (07/12/2020).

Dikatakan, dari dana tersebut juga diperuntukan untuk pembelian galon, anehnya dalam laporan pertanggung jawaban, harganya melebihi harga pasar, terlihat dari fisik, bukan galon, melainkan ember dalam ukuran kecil.

"Saya kaget ketika melihat laporan pertanggung jawab pemda, ketika dicocokan dengan RAB desa sangat beda jau dengan laporan pertanggung jawabnya," ungkapnya.

Ia juga meminta kepada pihak yang berwajib agar dalam hal ini Inspektorat, Kejaksaan dan kepolisian agar dapat mengaudit penggunaan DD dan ADD desa Nukuhai, karena besar dugaan ada Markap oleh pemdes, dari sisi pemanfaatannya bagi kesejahteraan masyarakat.

"Kami sudah meminta kepada Pejabat baru untuk memanggil pejabat lama yang telah digantikan oktober lalu, untuk mempertanggungjawab penggunaan anggaran Covid-19, yang diduga terjadi penyelewenangan," ujarnya.

Dirinya berharap pihak Kepolisian, Kejaksaan atau inspektorat untuk secepatnya mengaudit penggunaan DD dan ADD desa Nukuhai, karena diduga keras ada bau korupsi pada pemanfaatannya.


Demikianlah Artikel Diduga Pemdes Nukuhai Mark Up Anggaran Covid-19

Sekianlah artikel Diduga Pemdes Nukuhai Mark Up Anggaran Covid-19 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Diduga Pemdes Nukuhai Mark Up Anggaran Covid-19 dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2020/12/diduga-pemdes-nukuhai-mark-up-anggaran.html

Related Posts :