Judul : Pemprov Usulkan Ranperda Penangaan dan Pencegahan CVD19. Billy Lombok : Pemulihan Ekonomi Masyarakat Terdampak Jangan Dilupakan
link : Pemprov Usulkan Ranperda Penangaan dan Pencegahan CVD19. Billy Lombok : Pemulihan Ekonomi Masyarakat Terdampak Jangan Dilupakan
Pemprov Usulkan Ranperda Penangaan dan Pencegahan CVD19. Billy Lombok : Pemulihan Ekonomi Masyarakat Terdampak Jangan Dilupakan
DEPROV,Elnusanews -- Usulan Pemerintah Provinsi Sulut tentang Ranperda Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ke DPRD Sulut mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok SH.
Kepada wartawan, Kamis (12/11/20) kemarin, potisi Demokrat ini mengatakan, secara garis besar Ranperda Covid-19 harusnya tidak hanya tentang kepastian hukum, memperkuat upaya dan meningkatkan pencegahan serta pengendalian Covid-19 di Sulut. Pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19 juga jangan dilupakan.
“Tapi juga memberikan landasan hukum pada pemulihan ekonomi, dalam hal bantuan dan lain sebagainya pada masyarakat,” kata Lombok seusai rapat paripurna di DPRD Sulut
Semnetara itu, Pjs Gubernur Agus Fatoni dalam penjelasannya mengatakan bahwa konsep utama pencegahan dan pengendalian Covid-19 sama dengan pencegahan masalah kesehatan lainnya, yakni terdiri dari tiga level pencegahan.
15px;">Yang pertama adalah pencegahan utama atau primer, yang dimaksudkan untuk menghindari terjadinya masalah kesehatan sebelum masalah kesehatan itu ada. Yang kedua atau sekunder, yakni upaya menghindari masalah kesehatan setelah masalah kesehatan telah ada di masyarakat. Dan yang ketiga atau tersier adalah suatu upaya jangan sampai masalah kesehatan meluas, dengan mengupayakan pengobatan dan rehabilitasi, termasuk tindakan pembatasan sosial berskala besar.
Menurut Fatoni, Dalam jangka waktu delapan bulan pandemi Covid-19 di Sulut telah terakselarasi sehingga mencapai jumlah kasus di atas 5.700. Puncak pandemi Covid di Sulut berkisar bulan Agustus. Kemudian pada bulan Oktober terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan sampai bulan November.
“Mengingat sampai saat ini belum ada obat untuk mengobati Covid-19, dan ketersediaan vaksin masih cukup lama, satu-satunya intervensi yang paling efektif untuk memutus mata rantai Covid di Sulut adalah dengan melaksanakan protokoler kesehatan yang komprehensif. Yaitu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak lebih dari 1,8 meter, menghindari kerumunan, menjaga daya tahan tubuh dengan memberlakukan hidup sehat dan bersih, menghindari kontak dengan siapapun ketika berada dalam keadaan sakit, melakukan testing swab ketika memiliki gejala seperti sakit flu,” jelas Pjs Gubernur.
Meski demikian dikatakan Pjs Gubernur, sesuai dengan hasil survey yang dilakukan Badan Pusat Statistik di Sulut pada bulan Agustus yang lalu, ditemukan fakta bahwa hanya 7 dari 10 orang yang menggunakan masker pada saat keluar rumah.
”Karena itu, dengan adanya Ranperda ini, pencegahan dan pengendalian Covid-19 akan lebih maksimal demi keamanan masyarakat di daerah ini,” tandasnya. (RaKa)
Demikianlah Artikel Pemprov Usulkan Ranperda Penangaan dan Pencegahan CVD19. Billy Lombok : Pemulihan Ekonomi Masyarakat Terdampak Jangan Dilupakan
Sekianlah artikel Pemprov Usulkan Ranperda Penangaan dan Pencegahan CVD19. Billy Lombok : Pemulihan Ekonomi Masyarakat Terdampak Jangan Dilupakan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pemprov Usulkan Ranperda Penangaan dan Pencegahan CVD19. Billy Lombok : Pemulihan Ekonomi Masyarakat Terdampak Jangan Dilupakan dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2020/11/pemprov-usulkan-ranperda-penangaan-dan.html