Satgas Covid-19: Pasien Kucilkan Pasien Corona

Satgas Covid-19: Pasien Kucilkan Pasien Corona - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Satgas Covid-19: Pasien Kucilkan Pasien Corona, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Satgas Covid-19: Pasien Kucilkan Pasien Corona
link : Satgas Covid-19: Pasien Kucilkan Pasien Corona

Baca juga


Satgas Covid-19: Pasien Kucilkan Pasien Corona


Jakarta, Info Breaking News - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Turro Wongkaren meminta kepada masyarakat agar tidak mengkucilkan individu yang terpapar Covid-19.

“Covid-19 bukan kutukan. Jadi orang yang kena Covid-19 itu bukan karena dia dosanya besar atau segala macam. Stigma seperti itu harus kita hilangkan. Jangan jauhi atau mengucilkan pasien positif. Covid-19 adalah penyakit, bukan kutukan," tuturnya.


Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa Covid-19 bisa menyebar ke siapa saja yang tidak mematuhi protokol kesehatan dengan baik. Apabila seseorang telah positif terpapar, ada pula rangkaian protokol kesehatan pada saat berinteraksi dengan orang tersebut. Namun, patut diingat bahwa pasien corona pun tetap butuh dukungan.


“Di saat bersamaan kita perlu ingat bahwa sebagai sesama manusia, pasien positif Covid-19 tetap butuh support," kata dia.


Turro mengajak masyarakat berempati terhadap kondisi pasien yang positif terpapar Covid-19. "Bayangkan kalau kita sakit, lalu kita kesulitan dapatkan makanan. Lalu keluarga kita tidak boleh keluar. Maka apa yang terjadi pada kita?" ungkapnya.


Diketahui, berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 7-14 September 2020 terhadap 90.967 responden, masih ada tujuh persen masyarakat yang mengucilkan atau memberikan stigma kepada penderita Covid-19.


Kepala BPS Suhariyanto mengatakan temuan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja mengingat masih banyak kasus penolakan yang terjadi di tengah masyarakat.


"Tentunya ini tak bisa dibiarkan saja. Misalnya ada kasus pegawai BPS. Dia positif Covid-19 dan masuk RSD Wisma Atlet Kemayoran," tutur Suhariyanto. 


"Kemudian setelah dinyatakan negatif Covid-19 dan pulang, lalu di kosannya ditolak sehingga kita harus carikan tempat tinggal baru," lanjutnya. 


Merujuk hal ini, dia menyarankan ke depannya ada sosialisasi yang lebih gencar kepada masyarakat tentang Covid-19. Tujuannya supaya seluruh masyarakat dapat memahami dengan baik tentang pandemi saat ini. ***Candra Wibawanti




Demikianlah Artikel Satgas Covid-19: Pasien Kucilkan Pasien Corona

Sekianlah artikel Satgas Covid-19: Pasien Kucilkan Pasien Corona kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Satgas Covid-19: Pasien Kucilkan Pasien Corona dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2020/10/satgas-covid-19-pasien-kucilkan-pasien.html