Akademisi Thailand Desak Pemerintah Bebaskan Demonstran yang Tertangkap

Akademisi Thailand Desak Pemerintah Bebaskan Demonstran yang Tertangkap - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Akademisi Thailand Desak Pemerintah Bebaskan Demonstran yang Tertangkap, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Akademisi Thailand Desak Pemerintah Bebaskan Demonstran yang Tertangkap
link : Akademisi Thailand Desak Pemerintah Bebaskan Demonstran yang Tertangkap

Baca juga


Akademisi Thailand Desak Pemerintah Bebaskan Demonstran yang Tertangkap

Tanda 3 jari, simbol protes rakyat Thailand kepada pemerintah Thailand dan PM Prayut Chan-o-cha 

Bangkok, Info Breaking News - Sejumlah dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Akademisi Thailand untuk Hak Sipil (TANC) pada Selasa (20/10/2020) mengajukan petisi kepada Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha agar pemerintah berhenti menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

Petisi itu ditandatangani oleh 1.118 dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas. Mereka memberi waktu satu minggu kepada pemerintah untuk merespons tuntutan itu.


style="font-family: "Helvetica Neue"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;">Dipimpin oleh Anusorn Unno, mantan dekan Fakultas Sosiologi dan Antropologi di Universitas Thammasat, mereka berkumpul di Kampus Universitas Tha Phrachan sebelum berjalan ke Gedung Pemerintah, tempat mereka berhenti di Jembatan Chamai Maruchet dan Anusorn membacakan petisi.


Unno mengutuk penggunaan kekerasan untuk membubarkan demonstran Kelompok Rakyat di persimpangan Pathumwan pada 16 Oktober. Dikatakan, tindakan kekerasan itu tidak sejalan dengan standar internasional dan pemerintah harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuatnya.


“Kami menyerukan kepada pemerintah untuk berhenti menggunakan undang-undang, seperti Computer Crime Act, sebagai alat untuk menyingkirkan orang-orang yang memiliki pendapat berbeda,” tegasnya.


Pemerintah, lanjutnya, harus mencabut keputusan darurat yang diberlakukan sebagai tanggapan atas situasi serius di Bangkok. “Mencabut tuntutan yang diajukan terhadap mereka yang ditangkap dan segera membebaskan mereka, tanpa syarat,” tutur dia. ***Winda Syarief



Demikianlah Artikel Akademisi Thailand Desak Pemerintah Bebaskan Demonstran yang Tertangkap

Sekianlah artikel Akademisi Thailand Desak Pemerintah Bebaskan Demonstran yang Tertangkap kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Akademisi Thailand Desak Pemerintah Bebaskan Demonstran yang Tertangkap dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2020/10/akademisi-thailand-desak-pemerintah.html

Related Posts :