Ini Pendapat Fraksi Hanura Soal LPJ Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019

Ini Pendapat Fraksi Hanura Soal LPJ Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ini Pendapat Fraksi Hanura Soal LPJ Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ini Pendapat Fraksi Hanura Soal LPJ Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019
link : Ini Pendapat Fraksi Hanura Soal LPJ Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019

Baca juga


Ini Pendapat Fraksi Hanura Soal LPJ Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019


AMBON - BERITA MALUKU.
Fraksi Partai Hanura DPRD Provinsi Maluku berpendapat, terdapat ketidaksesuaian jumlah antara realisasi pendapatan maupun belanja pada rincian laporan realisasi anggaran Penanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 dengan rekapitulasi pendapatan laporan realisasi anggaran pada laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Tahun 2019.


"Terhadap ketidaksesuaian jumlah yang di sebutkan tersebut, perlu untuk di perhatikan pada semua OPD. Permasalahan program kegiatan dan alokasi anggaran yang di jalankan pemerintah Provinsi Maluku belum berimplikasi, dan memiliki keterkaitan langsung dengan dampak dan manfaat yang dirasakan masyarakat," kata Partai Hanura lewat Wakil Sekretaris Fraksinya, Julius Pattipeiluhu kepada wartawan, di Ambon, Rabu (9/9).


Terhadap permasalahan ini, kata dia, maka pemerintah Provinsi Maluku perlu untuk menelaah keterkaitan langsung antara dampak dan manfaat dari program/kegiatan terhadap masyarakat. 


Menurutnya, hasil pemeriksaan BPK terdapat beberapa kelemahan dalam sistem pengendalian intern maupun permasalahan ketidakpatuhan atas peraturan perundangan-undangan.


"Kelemahan sistim pengendalian intern di antaranya Pemerintah Provinsi Maluku belum sepenuhnya menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntasi pemerintah, pengelolaan kas pada Pemerintah Provinsi Maluku belum sepenuhnya tertib," bebernya.


Selain itu, pengelolaan aset tetap ditemukan masih belum memadai. Bukan saja itu, ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan Negara diantaranya, pengelolaan pendapatan pajak pemerintah daerah dan, dan pengelolaan retribusi daerah yang belum memadai. 


"Terhadap hasil temuan BPK, maka Pemerintah Provinsi Maluku perlu menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku," saran Julius.



Demikianlah Artikel Ini Pendapat Fraksi Hanura Soal LPJ Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019

Sekianlah artikel Ini Pendapat Fraksi Hanura Soal LPJ Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ini Pendapat Fraksi Hanura Soal LPJ Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2020/09/ini-pendapat-fraksi-hanura-soal-lpj.html