Lima Tahun Guru Agama Kristen Protestan di Ambon Belum Terima Selisih Tukin

Lima Tahun Guru Agama Kristen Protestan di Ambon Belum Terima Selisih Tukin - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Lima Tahun Guru Agama Kristen Protestan di Ambon Belum Terima Selisih Tukin, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Lima Tahun Guru Agama Kristen Protestan di Ambon Belum Terima Selisih Tukin
link : Lima Tahun Guru Agama Kristen Protestan di Ambon Belum Terima Selisih Tukin

Baca juga


Lima Tahun Guru Agama Kristen Protestan di Ambon Belum Terima Selisih Tukin

AMBON - BERITA MALUKU. Sudah sekitar lima tahun terhitung sejak Oktober tahun 2015 hingga 2020, selisih Tunjangan Kinerja (Tukin) ratusan guru agama Kristen Protestan di Maluku belum dibayar oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Ambon. Tidak diketahui apa alasannya, sehingga selisih tunjangan kinerja ini tak kunjung dibayar.

Padahal, guru agama Islam sudah dicairkan selisih tunjangan kinerjanya sejak tahun 2018. Sementara untuk guru agama Kristen Protestan belum dibayarkan hingga saat ini.

Anehnya lagi, selisih tunjangan kinerja untuk guru agama Kristen Protestan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sudah dibayar tahun 2019, sementara untuk Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah belum
dibayar.

Untuk diketahui, yang belum dibayar adalah selisih tunjangan kinerja, dan bukan tunjangan kinerja normal.
Selisih ini dari nilai nominal gaji sertifikasi guru, dan itu sudah diatur didalam petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI.

"Jadi, yang kami harapkan adalah pembayaran selisih tunjangan kinerja dari bulan Oktobet 2015 sampai tahun 2020 ini," kata belasan guru Agama Kristen Protestan, saat mendatangi redaksi media ini, di Ambon, Sabtu (29/8).

Menurut para Guru Agama Kristen Protestan ini, mereka sudah pernah melakukan pertemuan resmi dengan Kepala Seksi Binmas Kristen, Remon Untarola dan juga bendahara, Marsya Mahakena, untuk membahas mekanisme pembayaran selisih tunjangan kinerja tersebut.

Pertemuan ini dilakukan dengan guru agama Kristen Protestan dari tingkat SD, SMP, dan SMA, serta pengawas yang memiliki NIP Kementerian Agama.

Bahkan, dari hasil pertemuan itu, para guru kemudian diminta untuk membuat fortofolio dari bulan Oktober 2015 hingga 2020. Sayangnya, kendati fortofolio itu telah dibuat, namun selisih tunjangan kinerja tak kunjung dibayarkan.

"Kita di suruh buat fortofolio dari bulan Oktober tahun 2015 sampai tahun 2020, dan kami sudah membuatnya. Tapi kok belum dibayar juga. Kami tidak tahu kendalanya apa. Padahal, selisih tunjangan kinerja merupakan hak guru yang harus dibayar. Kami sudah bekerja keras menjalankan tugas, tapi hak kami belum juga direalisasikan," tandas mereka.



Demikianlah Artikel Lima Tahun Guru Agama Kristen Protestan di Ambon Belum Terima Selisih Tukin

Sekianlah artikel Lima Tahun Guru Agama Kristen Protestan di Ambon Belum Terima Selisih Tukin kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Lima Tahun Guru Agama Kristen Protestan di Ambon Belum Terima Selisih Tukin dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2020/08/lima-tahun-guru-agama-kristen-protestan.html

Related Posts :