Judul : Kemkominfo Alokasi Pembangunan 429 BTS di Maluku
link : Kemkominfo Alokasi Pembangunan 429 BTS di Maluku
Kemkominfo Alokasi Pembangunan 429 BTS di Maluku
"Tahun ini dari 4.000 BTS, Kekominfo peruntukan 429 BTS untuk kita di Maluku," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Maluku, Semy Huwae, kepada awak media di kantor Gubernur, Senin (13/01/2020).
Dikatakan, fokus utama dari pembangunan BTS untuk mengatasi akses yang terputus, terkhususnya di kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T), yaitu Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
Untuk titik-titik pembangunan BTS, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.
"Karena kewenangan di
kabupaten/kota maka kita akan koordinasi dengan mereka, mudah-mudahan dalam waktu singkat kita sudah dapat kepastian dan kejelasan dari mereka," ucapnya.
Walaupun demikian, ia tidak memungkiri daerah yang menjadi prioritas utama untuk pembangunan BTS adalah KKT dan MBD, dikarenakan akan ada proyek besar yaitu Blok Masela.
"Untuk konstruksi pengembangan TIK sudah mulai dari sekarang, supaya orang dari luar kesana, tidak mengeluh tentang akses informasi, jaringan yang loadingnya lama dan kebuntuan berbagai persoalan mendasar. Sebab orang kalau pergi kesana, lalu kemudian sarana komunikasi dan informasi tisak memadai, menopang dan menunjang orang akan pikir pannjang kesitu, untuk apa pergi kesiu lalu akses informasinya masuh menjadi problem besar," tuturnya.
Dirinya berharap, pemerintah kabupaten/kota dapat melihat ini sebagai kebutuhan besar yang harus diatasi.
Lebih lanjut dikatakan, di bulan Febuari mendatang, rencananya Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate akan berkunkunjung di Maluku, salah satunya untuk menghadiri acara PMKRI.
"Untuk itu akan ada rapat terlebih dahulu dengan seluruh Kadis Kominfo se-Maluku terkait kunjungan Menteri. Mudah-mudahan rapat di minggu pertama Febuari kita sudah dapat kejelasan data tentang kepastian pembanngunan BTS," ucapnya.
Huwae berharap, mudah-mudahan berkunjungnya Menteri di Maluku, akan membawa berkah untuk mengatasi keterisolasian dari akses informasi dan komunikasi, khusus untuk pembanguan TIK di Maluku.
Walaupun demikian, ia tidak memungkiri daerah yang menjadi prioritas utama untuk pembangunan BTS adalah KKT dan MBD, dikarenakan akan ada proyek besar yaitu Blok Masela.
"Untuk konstruksi pengembangan TIK sudah mulai dari sekarang, supaya orang dari luar kesana, tidak mengeluh tentang akses informasi, jaringan yang loadingnya lama dan kebuntuan berbagai persoalan mendasar. Sebab orang kalau pergi kesana, lalu kemudian sarana komunikasi dan informasi tisak memadai, menopang dan menunjang orang akan pikir pannjang kesitu, untuk apa pergi kesiu lalu akses informasinya masuh menjadi problem besar," tuturnya.
Dirinya berharap, pemerintah kabupaten/kota dapat melihat ini sebagai kebutuhan besar yang harus diatasi.
Lebih lanjut dikatakan, di bulan Febuari mendatang, rencananya Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate akan berkunkunjung di Maluku, salah satunya untuk menghadiri acara PMKRI.
"Untuk itu akan ada rapat terlebih dahulu dengan seluruh Kadis Kominfo se-Maluku terkait kunjungan Menteri. Mudah-mudahan rapat di minggu pertama Febuari kita sudah dapat kejelasan data tentang kepastian pembanngunan BTS," ucapnya.
Huwae berharap, mudah-mudahan berkunjungnya Menteri di Maluku, akan membawa berkah untuk mengatasi keterisolasian dari akses informasi dan komunikasi, khusus untuk pembanguan TIK di Maluku.
Demikianlah Artikel Kemkominfo Alokasi Pembangunan 429 BTS di Maluku
Sekianlah artikel Kemkominfo Alokasi Pembangunan 429 BTS di Maluku kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kemkominfo Alokasi Pembangunan 429 BTS di Maluku dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2020/01/kemkominfo-alokasi-pembangunan-429-bts.html
Related Posts :
'Peringati Isra Mi'raj' Desa Palembapang Hadirkan Ustadz Mumuy- Prediksi Bola : Arsenal Vs Sunderland , Rabu 17 Mei 2017 Pukul 01.45 WIB
- Dirazia Polisi, Pelajar SMP ini Mengaku Punya SIM "M"
- Bidan Gresik Dilatih Tangani Asfiksi Dan Penanganan Berat Badan Lahat Rendah Pada Bayi Baru Lahir Para Bidan
- Djarot: Saya Tidak Terima Ahok Diperlakukan Seperti Pelaku Kriminal
