Pengembangan Parawisata Maluku Terkendala Konektivitas Penerbangan

Pengembangan Parawisata Maluku Terkendala Konektivitas Penerbangan - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pengembangan Parawisata Maluku Terkendala Konektivitas Penerbangan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pengembangan Parawisata Maluku Terkendala Konektivitas Penerbangan
link : Pengembangan Parawisata Maluku Terkendala Konektivitas Penerbangan

Baca juga


Pengembangan Parawisata Maluku Terkendala Konektivitas Penerbangan

AMBON - BERITA MALUKU. Kawasan Indonesia Timur bisa dikatakan sebagai surganya parawisata Indonesia, Tak heran kawasan ini sering dijadikan destinasi wisata, baik oleh turis domestic maupun mancan negara.

Satu diantara provinsi di kawasan Indonesia Timur yang bisa jadi surga Indonesia Timur yang bisa jadi surga wisata ada di Maluku, yang merupakan daerah berciri kepulauan, dengan luas laut mencapai 92,4 persen sedangkan daratan hanya 7,6 persen.

Kepulauan yang dijuluki bumi rempah-rempah ini memiliki keindahan panorama pantai yang bisa dibilang tak kalah dengan Bali. Dengan beragam pantai yang bisa dikunjungi di gugusan kepuluannya, seakan bisa mencicipi secuil surga yang diletakan Tuhan di Bumi.

Namun keindahan alam yang dimiliki belum bisa diakses seara terbaik oleh wisatawan laur
negeri karena terkendala konektivitas penerbangan.

Consulate of the Republic of Indonesian Dicky Soerjanatamihardja, mengakui potensi parawisata di Maluku sudah mulai dikenal luas di Australia, seperti pulau seram dan Banda, tetapi mereka belum mencapai kesitu karena kesulitan konektivitas jalur penerbangan.

“Wisatawan dari Australia yang ingin kee Ambon membutuhkan dua hari perjalanan, Australia – Bali kemudian Bali – Makassar – Ambon. Hal ini nampaknya membuat wisatawan masih mempertimbangkan hal ini karena melalui perjalanan panjang,” ujar Dicky kepada awak media di kantor Gubernur, Jumat (8/3/2019). 

Untuk itu, kedepan pihaknya akan terus mendorong pemerintah pusat melalui kementerian perhubungan dan kementerian parawisata untuk sama-sama  melihat Maluku,  yang memiliki potensi parawisata yang luar biasa. Salah satu akses penerbangan yang perlu di buka adalah  Darwin – Saumlaki 400 km dengan waktu tempuh dengan pesawat hanya 45 menit.

“Saya bersama Wagub berbiacara untuk mendorong pengembangan parwsista wilayah Maluku dengan meanfaatkan potensi wisatawan dari Australia. Tetapi kita memahami konektvitas udara ke Maluku sangat terbatas, untuk itu kami akan membantu membukannya penerbangan Denpasar - Ambon tanpa transit, serta mempercepat dibukannya akses penerbangan Saumlaki – Australia,” ujarnya.

Selain parawisata, dirinya bersama Wagub membahas kerjasama di bidang pendidikan dalam hal ini pertukaran siswa dan guru, kemudian fokasional di bidang pendidikan kejuruan atau keahlian.



Demikianlah Artikel Pengembangan Parawisata Maluku Terkendala Konektivitas Penerbangan

Sekianlah artikel Pengembangan Parawisata Maluku Terkendala Konektivitas Penerbangan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengembangan Parawisata Maluku Terkendala Konektivitas Penerbangan dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2019/03/pengembangan-parawisata-maluku.html

Related Posts :