Judul : Menkeu Dijadwalkan Berkunjung ke Maluku Utara
link : Menkeu Dijadwalkan Berkunjung ke Maluku Utara
Menkeu Dijadwalkan Berkunjung ke Maluku Utara
"Sesuai jadwal, Menkeu akan menyampaikan kuliah umum di Universitas Khairun Ternate dan menggelar dialog bersama kepala desa terkait penyaluran dana dana di Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bea Cukai Ternate, Soma Baskoro di Ternate, Rabu (7/3/2018).
Selain itu, kepada Menkeu ke KPPBC Ternate nanti, Kepala Bea Cukai Ternate akan memaparkan Sumber Daya Alam (SDA) wilayah kerja, wilayah pengawasan dan
ketersediaan fasilitas Barang Milik Negara (BMN).
Juga, capaian kinerja dan prestasi, salah satunya realisasi penerimaan di tahun 2017 kemarin yang hampir 110 persen melebihi target dari bea cukai Ternate baik dari bea masuk maupun bea keluar.
Menurutnya, ada beberapa agenda lain yang akan menjadi fokus dari Bea Cukai selama kehadiran Menkeu sebagai pimpinan tertinggi di Kemenkeu, yakni memaparkan target serta berbagai faktor yang menghambat penerimaan bea keluar di daerah ini.
Apalagi, saat ini, upaya institusi itu adalah ekspor langsung non mineral yang saat ini masih melewati daerah-daerah lain di luar dari Provinsi Malut dan keberlanjutan ekspor ikan langsung termasuk mendorong ekspor komoditi lainnya.
Dia menambahkan, saat ini, pelabuhan A Yani sebagai pelabuhan berklas international juga menjadi upaya pemerintah dengan menyiapkan standar tertentu sehingg kapal-kapal besar bisa berlabuh.
Sehingga, ke depan bandara Babullah Ternate sudah menjadi sebagai bandara International, maka secara tidak langsung akan mendorong ekspor ikan segar secara langsung dari Kota Ternate.
Oleh karena itu, pihaknya mengakui, program pemerintah melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Morotai adalah fasilitas yang diberikan oleh bea cukai dengan tidak memungut biaya pajak impor untuk mendukung ekspor dan mendukung daerah sehingga barang-barang Malut memiliki nilai jual di dalam negeri.
Juga, capaian kinerja dan prestasi, salah satunya realisasi penerimaan di tahun 2017 kemarin yang hampir 110 persen melebihi target dari bea cukai Ternate baik dari bea masuk maupun bea keluar.
Menurutnya, ada beberapa agenda lain yang akan menjadi fokus dari Bea Cukai selama kehadiran Menkeu sebagai pimpinan tertinggi di Kemenkeu, yakni memaparkan target serta berbagai faktor yang menghambat penerimaan bea keluar di daerah ini.
Apalagi, saat ini, upaya institusi itu adalah ekspor langsung non mineral yang saat ini masih melewati daerah-daerah lain di luar dari Provinsi Malut dan keberlanjutan ekspor ikan langsung termasuk mendorong ekspor komoditi lainnya.
Dia menambahkan, saat ini, pelabuhan A Yani sebagai pelabuhan berklas international juga menjadi upaya pemerintah dengan menyiapkan standar tertentu sehingg kapal-kapal besar bisa berlabuh.
Sehingga, ke depan bandara Babullah Ternate sudah menjadi sebagai bandara International, maka secara tidak langsung akan mendorong ekspor ikan segar secara langsung dari Kota Ternate.
Oleh karena itu, pihaknya mengakui, program pemerintah melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Morotai adalah fasilitas yang diberikan oleh bea cukai dengan tidak memungut biaya pajak impor untuk mendukung ekspor dan mendukung daerah sehingga barang-barang Malut memiliki nilai jual di dalam negeri.
Demikianlah Artikel Menkeu Dijadwalkan Berkunjung ke Maluku Utara
Sekianlah artikel Menkeu Dijadwalkan Berkunjung ke Maluku Utara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menkeu Dijadwalkan Berkunjung ke Maluku Utara dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2018/03/menkeu-dijadwalkan-berkunjung-ke-maluku.html
