Wakil Bupati: Budaya ‘Molor Waktu’ di Pemkab Bursel Harus Dirubah

Wakil Bupati: Budaya ‘Molor Waktu’ di Pemkab Bursel Harus Dirubah - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Wakil Bupati: Budaya ‘Molor Waktu’ di Pemkab Bursel Harus Dirubah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Wakil Bupati: Budaya ‘Molor Waktu’ di Pemkab Bursel Harus Dirubah
link : Wakil Bupati: Budaya ‘Molor Waktu’ di Pemkab Bursel Harus Dirubah

Baca juga


Wakil Bupati: Budaya ‘Molor Waktu’ di Pemkab Bursel Harus Dirubah

BERITA MALUKU. Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel), Ayub Seleky menegaskan, pihaknya akan tegakkan displin penerapan waktu di lingkup birokasi Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bursel dalam bentuk apapun. Sehingga pihaknya akan konsisten sesuai waktu di dalam berbagai acara termasuk undangan di berbagai kegiatan resmi pemerintahan tingkat kabupaten setempat.

Olehnya itu, kebiasaan molor waktu yang berkepanjangan harus diperbaiki. Sehingga, budaya lama harus mulai dirubah saat ini.

“Saya ingin mengubah kebiasaan-kebiasaan lama kita selama ini yang terpelihara dengan baik, mengubah budaya. Bahwa saya nanti mulai saat ini dan seterusnya akan konsisten dengan waktu yang tertera di dalam undangan. Sehinggah berbagai kegiatan yang akan kita lakukan molor waktu yang cukup panjang, budaya ini harus diperbaiki supaya kita konsisten dengan waktu,” tandas Wabup Seleky kepada wartawan, Senin (11/12/2017).

Dikatakan, pada awal sambutan biasanya ada ucapan-ucapan penyampaian penghormatan kepada pejabat dan undangan yang hadir. Pada saat menyebut pimpinan Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Bursel, hanya satu orang pejabat saja yang ada dari 30-an orang pejabat di lingkup pemkab Bursel.

Melihat hal tersebut, Seleky langsung perintahkan Kepala Dinas Tata Kota, Melkior Solissa mencatat nama-nama pejabat yang diundang tetapi tidak memenuhi udangan panitia. Permintaan wakil bupati itu langsung diturutinya.

Diketahui sebelumnya pada Perayaan Natal Pemda pada Jumat (8/12/2017) malam lalu - yang berlangsung di Kantor Bupati Baru, sesuai waktu undangan pukul 20.00 wit acaranya sudah mesti berjalan tetapi hal itu molor beberapa waktu lamanya sehingga membuat Wabup kesal.

Seleky bersama istrinya datang sebelum pukul 20.00 Wit, langsung menuju tempat perayaan Natal. Namun belum juga berlangsung, molor waktu kurang lebih 30 menit dan masih banyak kursi yang kosong.

Jumlah pegawai di lingkup pemkab Bursel ribuan orang namun yang hadir pada malam itu sesuai pantauan media ini tidak mencapai 500-an orang. (LE)


Demikianlah Artikel Wakil Bupati: Budaya ‘Molor Waktu’ di Pemkab Bursel Harus Dirubah

Sekianlah artikel Wakil Bupati: Budaya ‘Molor Waktu’ di Pemkab Bursel Harus Dirubah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Wakil Bupati: Budaya ‘Molor Waktu’ di Pemkab Bursel Harus Dirubah dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/12/wakil-bupati-budaya-molor-waktu-di.html