- Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul :
link :

Baca juga


Mataram - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin saat membacakan sambutan Presiden RI, Joko Widodo pada upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-69 mengatakan, generasi milenial dalam membela negara saat ini tidak lagi dilakukan dengan mengandalkan kekuatan senjata. Namun dilakukan dengan sumbangsih ide dan karya nyata untuk mengisi kemerdekaan bangsa ini. 

Untuk itu dia meminta generasi milenial di daerah itu untuk senantiasa waspada terhadap upaya infiltrasi ideologi merubah atau menggantikan Pancasila dan ingin memecah belah NKRI. "Saya mengimbau para generasi milenial sebagai penduduk mayoritas rakyat Indonesia, termasuk NTB untuk senantiasa kritis terhadap upaya memecah belah bangsa dan merendahkan martabat bangsa ini," ujar Muhammad Amin pada upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-69 Tahun 2017 di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB,
Selasa.

Menurut Wagub generasi muda harusnya senantiasa belajar dan mengambil nilai-nilai baik dari sejarah perjuangan para pahlawan bangsa terdahulu dalam menggagas ide dan karya nyata bagi bangsa dan daerah itu. "Nilai nilai-nilai heroik itu perlu kita jadikan inspirasi dan motivasi," katanya.

 Sebab, dengan cara demikian, maka nilai-nilai heroik tersebut akan terus terpatri dan teraktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
     
 Sebagaimana pernah dilakukan oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara pada tahun 1948 guna menyelamatkan NKRI dengan membentuk Pemerintah Darurat RI (PDRI) di Sumatera Barat. Karena menurutnya, saat ini di era global dan digital ini, maka bentuk aktualisasi kecintaan kepada tanah air atau patriotisme dan nasionalisme sudah jauh berbeda dengan era perjuangan para pendahulu. Sebab bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi pun berbeda-beda.
     
Pada era ketergantungan terhadap teknologi informasi seperti saat ini, maka berbagai kemungkinan ancaman terhadap kedaulatan negara bisa saja terjadi. Terutama ancaman yang memecah belah keutuhan wilayah maupun keselamatan bangsa yang tidak lagi bersifat tradisional atau ancaman militer, tetapi sudah bersifat multidimensional dan berada di setiap lini kehidupan. "Kemudahan dan kecanggihan akses digitalisasi internet di abad millennium sudah sangat potensial mempengaruhi mindset manusia termasuk beragam informasi dan paham yang dapat merubah moral dan kepribadian suatu bangsa," tandasnya. mtr1


Demikianlah Artikel

Sekianlah artikel kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/12/mataram-wakil-gubernur-nusa-tenggara.html

Related Posts :