Judul : Sering "Mati Lampu", Moniaga Desak DPRD Sulut Terbitkan Rekomendasi Tegas Kepada PLN
link : Sering "Mati Lampu", Moniaga Desak DPRD Sulut Terbitkan Rekomendasi Tegas Kepada PLN
Sering "Mati Lampu", Moniaga Desak DPRD Sulut Terbitkan Rekomendasi Tegas Kepada PLN
 |
| Foto : Suasana RDP antara Komisi III dengan PT PLN |
DEPROV,Elnusanews - Pemadaman listrik yang terus terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) terutama di Kota Manado dan daerah-daerah lainnya, membuat salah satu anggota Komisi III DPRD Sulut, Juddy F Moniaga geram.
Pasalnya menurut Juddy, setiap kali Komisi III melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak PT PLN Wilayah Suluttenggo alasannya sama dan tidak ada jalan keluarnya.
"Jadi kita selama ini mendapatkan keluhan dari masyarakat, berkali-kali sudah tidak dapat dihitung dan kita lembaga DPRD sebagai perwakilan dari masyarakat dituntut untuk memanggil atau mengklarifikasi kepada PLN, dan ini sudah berapa kali dilakukan. Namun sampai sekarang ini tidak ada tindakan final," jelas Moniaga kepada wartawan saat diwawancarai disela-sela RDP dengan pihak PLN, Rabu (22/11) siang.
style="text-align: justify;">
Moniaga yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulut mengatakan harusnya lembaga DPRD dalam hal ini komisi III dapat mengambil sikap tegas dalam mengeluarkan rekomendasi ke pemerintah pusat.
"Berani mengambil jabatan, berarti berani menerima tanggung jawab. Masalah pemadaman yang masih saja terus terjadi dan dilakukan PT PLN, sebaiknya jajaran pimpinan memundurkan diri," tegasnya.
"Nantinya, pelanggan nonsubsidi hanya akan terbagi pada dua kelas golongan, yakni 4.400 VA dan 13.200 VA," ungkapnya.
Diketahui bersama, masalah pemadaman listrik yang masih terus terjadi selama diakui pihak PT PLN Suluttenggo disebabkan faktor teknis dan non teknis.
"Masalah cuaca ekstrem dan pemangkasan pohon menjadi masalah teknis. Selain itu ada juga perbaikan-perbaikan jaringan. Sedangkan masalah non teknis yang terjadi bisa saja karena ada sabotase," ujar Sugeng Hidayat selaku Manager Area Penyaluran dan Pengatur Beban (AP2B) PT PLN Suluttenggo. (RaKa)
Moniaga yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulut mengatakan harusnya lembaga DPRD dalam hal ini komisi III dapat mengambil sikap tegas dalam mengeluarkan rekomendasi ke pemerintah pusat.
"Berani mengambil jabatan, berarti berani menerima tanggung jawab. Masalah pemadaman yang masih saja terus terjadi dan dilakukan PT PLN, sebaiknya jajaran pimpinan memundurkan diri," tegasnya.
Politisi partai Gerindra ini pula mengatakan jangan sampai masyarakat dirugikan, apalagi ditambah dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat dimana lewat kebijakan penyeragaman golongan ataupun tarif listrik. PT PLN bakal menghapus sebagian besar kelas golongan pelanggan listrik Rumah Tangga (RT) bagi penerima nonsubsidi.
"Nantinya, pelanggan nonsubsidi hanya akan terbagi pada dua kelas golongan, yakni 4.400 VA dan 13.200 VA," ungkapnya.
Diketahui bersama, masalah pemadaman listrik yang masih terus terjadi selama diakui pihak PT PLN Suluttenggo disebabkan faktor teknis dan non teknis.
"Masalah cuaca ekstrem dan pemangkasan pohon menjadi masalah teknis. Selain itu ada juga perbaikan-perbaikan jaringan. Sedangkan masalah non teknis yang terjadi bisa saja karena ada sabotase," ujar Sugeng Hidayat selaku Manager Area Penyaluran dan Pengatur Beban (AP2B) PT PLN Suluttenggo. (RaKa)
Demikianlah Artikel Sering "Mati Lampu", Moniaga Desak DPRD Sulut Terbitkan Rekomendasi Tegas Kepada PLN
Sekianlah artikel Sering "Mati Lampu", Moniaga Desak DPRD Sulut Terbitkan Rekomendasi Tegas Kepada PLN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sering "Mati Lampu", Moniaga Desak DPRD Sulut Terbitkan Rekomendasi Tegas Kepada PLN dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/11/sering-mati-lampu-moniaga-desak-dprd.html
