Warga Keluhkan Penerapan Tarif Sepihak oleh Sopir Angkot Masohi-Amahai

Warga Keluhkan Penerapan Tarif Sepihak oleh Sopir Angkot Masohi-Amahai - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Warga Keluhkan Penerapan Tarif Sepihak oleh Sopir Angkot Masohi-Amahai, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Warga Keluhkan Penerapan Tarif Sepihak oleh Sopir Angkot Masohi-Amahai
link : Warga Keluhkan Penerapan Tarif Sepihak oleh Sopir Angkot Masohi-Amahai

Baca juga


Warga Keluhkan Penerapan Tarif Sepihak oleh Sopir Angkot Masohi-Amahai

BERITA MALUKU. Penetapan tarif transfortasi Angkutan umum jalur Kota Masohi - Amahai, dinilai berlebihan. Pasalnnya, penerapan tarif oleh sopir angkot yang tentunya mengacu pada keputusan Pemda Malteng melalui Peraturan Daerah atau keputusan Bupati, tidak dipatuhi para sopir angkot jalur Masohi - Amahai. Bahkan tarif sepihak yang dikenakan para sopir kepada penumpang bervariasi, ada yang Rp10 ribu, Rp15 ribu bahkan sampai Rp20 ribu.

Penerapan tarif tersebut jauh dari tarif resmi sesuai Keputusan Bupati Malteng nomor 552-60 Tahun 2015, tentang penyesuaian tarif angkutan Kota - Desa, dimana untuk trayek Masohi - Amahai tarifnya hanya Rp4.500 sekali jalan.

"Saya dan mungkin banyak warga yang menggunakan jasa transportasi Masohi - Amahai atau sebaliknya
Amahai - Masohi, pasti merasah risih terhadap para sopir angkot yang secara sepihak mengenakan tarif, dan ini tentunya mahal. Bayangkan ada yang minta sampai Rp20 ribu. Pak coba bayangkan apa benar ongkos sekian itu diterapkan pemerintah," keluh Juan (30), salah satu pengguna moda transportasi di Masohi, Selasa (11/7/2017).

Hal sama juga disampaikan Ibu Anni, wanita paruh baya yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini, sering menggunakan jasa transport Amahai - Masohi.

Ibu Anni mempertanyakan sikap pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan Malteng dalam menyikapi penerapan tarif sepihak para sopir angkot. Menurutnya, penerapan tarif yang sering berbeda-beda menunjukan pemda tidak tegas dalam menerapakan aturan.

"Beta sering gunakan angkot Amahai - Masohi. Kadang beta disuruh bayar Rp10 rb. Di angkot lain mintanya Rp15 rb. Kalau model bagini menunjukan pemerintah tidak tegas, apalagi beta pernah dengar kalau tarif sebenarnya hanya Rp4.500 tau RP5.000. Tolong Pa Bupati, jang badiam, loko cabut dong pung ijin kalau dong malawang, sebab ini bukang hal baru, tapi su terjadi dari beberapa tahun lalu," pinta Anni dengan logat Ambon.

Sementara Dinas Perhubungan Malteng sampai dengan berita ini naik, belum berhasil dikonfirmasi.


Demikianlah Artikel Warga Keluhkan Penerapan Tarif Sepihak oleh Sopir Angkot Masohi-Amahai

Sekianlah artikel Warga Keluhkan Penerapan Tarif Sepihak oleh Sopir Angkot Masohi-Amahai kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Warga Keluhkan Penerapan Tarif Sepihak oleh Sopir Angkot Masohi-Amahai dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/07/warga-keluhkan-penerapan-tarif-sepihak.html

Related Posts :