Judul : Penuhi Permintaan Masyarakat Maluku, Bulog Datangkan 10 Ton Bawang Putih
link : Penuhi Permintaan Masyarakat Maluku, Bulog Datangkan 10 Ton Bawang Putih
Penuhi Permintaan Masyarakat Maluku, Bulog Datangkan 10 Ton Bawang Putih
"Kami datangkan bawang putih dari luar daerah sebanyak 10 ton dan diperkirakan hari Minggu (11/6) baru tiba di Ambon," kata Kepala Perum Bulog Divre Maluku Mahmud Hentihu di Ambon, Rabu (7/6/2017).
Sesuai rencana awal, katanya, sebetulnya pada Rabu, Kapal Meratus yang mengangkut bawang tersebut sudah tiba di Pelabuhan Ambon.
Namun, katanya, mengalami keterlambatan di Makasar sehingga kalau tidak ada halangan diperkirakana kapal tersebut masuk pada Minggu ((11/6).
Dia mengatakan persediaan bawang putih di Ambon memang agak berkurang sehingga memengaruhi harga di pasaran sejak awal Juni.
Oleh karena itu, pemerintah
mengantisipasi dengan mendatangkan 10 ton bawang putih dari luar daerah.
"Mudah-mudahan dengan masuknya 10 ton bawang putih yang didatangkan Bulog Maluku bisa mengisi permintaan pasar hingga perayaan Idul Fitri sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan bumbu masak tersebut," katanya.
Hasil pemantauan yang dilakukan Antara Ambon, Rabu, terlihat para pedagang mempertahankan harga jual bawang putih yang masih bervariasi mulai Rp55.000 hingga Rp60.000/kg, sedangkan bawang merah sedikit membaik, yakni Rp40.000/kg.
Wan (40), pedagang bawang putih di Pasar Mardika, mengakui kalau harga bawang di Pasar Ambon tidak merata, hal itu disebabkan pedagang lainnya tidak membeli dari satu orang agen, tetapi dari beberapa orang agen yang selama ini memasok dari daerah lain ke Ambon.
"Jadi kalau harga di tingkat agen berbeda-beda sudah pasti harga eceran juga di pasar berbeda," ujarnya.
Perbedaan harga seperti itu, katanya, sudah biasa. Hanya saja perubahan harga bawang putih saat ini bertepatan dengan Bulan Puasa dan menjelang Idul Fitri sehingga terjadi persoalan.
Dia mengatakan kondisi bawang juga tidak sama karena ada yang besar dan ada juga yang kecil.
Ia mengatakan perbedaan itu juga ikut memengaruhi harga jual.
"Mudah-mudahan dengan masuknya 10 ton bawang putih yang didatangkan Bulog Maluku bisa mengisi permintaan pasar hingga perayaan Idul Fitri sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan bumbu masak tersebut," katanya.
Hasil pemantauan yang dilakukan Antara Ambon, Rabu, terlihat para pedagang mempertahankan harga jual bawang putih yang masih bervariasi mulai Rp55.000 hingga Rp60.000/kg, sedangkan bawang merah sedikit membaik, yakni Rp40.000/kg.
Wan (40), pedagang bawang putih di Pasar Mardika, mengakui kalau harga bawang di Pasar Ambon tidak merata, hal itu disebabkan pedagang lainnya tidak membeli dari satu orang agen, tetapi dari beberapa orang agen yang selama ini memasok dari daerah lain ke Ambon.
"Jadi kalau harga di tingkat agen berbeda-beda sudah pasti harga eceran juga di pasar berbeda," ujarnya.
Perbedaan harga seperti itu, katanya, sudah biasa. Hanya saja perubahan harga bawang putih saat ini bertepatan dengan Bulan Puasa dan menjelang Idul Fitri sehingga terjadi persoalan.
Dia mengatakan kondisi bawang juga tidak sama karena ada yang besar dan ada juga yang kecil.
Ia mengatakan perbedaan itu juga ikut memengaruhi harga jual.
Demikianlah Artikel Penuhi Permintaan Masyarakat Maluku, Bulog Datangkan 10 Ton Bawang Putih
Sekianlah artikel Penuhi Permintaan Masyarakat Maluku, Bulog Datangkan 10 Ton Bawang Putih kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Penuhi Permintaan Masyarakat Maluku, Bulog Datangkan 10 Ton Bawang Putih dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/06/penuhi-permintaan-masyarakat-maluku.html
