Terkesan Asal Jadi dan Tak Kunjung Rampung, Komisi IV Deprov Sulut Soroti Pembangunan RS Milik Pemda

Terkesan Asal Jadi dan Tak Kunjung Rampung, Komisi IV Deprov Sulut Soroti Pembangunan RS Milik Pemda - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Terkesan Asal Jadi dan Tak Kunjung Rampung, Komisi IV Deprov Sulut Soroti Pembangunan RS Milik Pemda, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Terkesan Asal Jadi dan Tak Kunjung Rampung, Komisi IV Deprov Sulut Soroti Pembangunan RS Milik Pemda
link : Terkesan Asal Jadi dan Tak Kunjung Rampung, Komisi IV Deprov Sulut Soroti Pembangunan RS Milik Pemda

Baca juga


Terkesan Asal Jadi dan Tak Kunjung Rampung, Komisi IV Deprov Sulut Soroti Pembangunan RS Milik Pemda

Foto : Ketua Komisi IV, James Karinda SH MH
DEPROV,Elnusanews - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), James Karinda SH MH, menyoroti pembangunan Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah (Pemda) Sulut yang terkesan asal jadi dan bahkan menurutnya pembangunannya tidak sesuai, seperti RS Ratumbuysang, RS Mata dan, RS Noongan.

Hal tersebut dikatakan Karinda saat diwawancarai oleh wartawan diruang kerjanya, Jumat (26/05) akhir pekan lalu.

Dirinya mendesak agar pemda harus segera memberi sanksi atau tindakan yang tegas kepada pengusaha yang membangun rumah sakit milik pemda, karena jika RS dibuat dengan kualitasnya jelek maka takutnya akan berimbas kepada kesehatan dari pasiennya sendiri.
justify;">
"Ini kan untuk kesehatan, bagaimana jadinya jika kesehatan kita disini seperti itu. Bahkan banyak ambil uang dari situ, sehingga RS Ratumbuysang yang harapannya sudah bisa selesai, nyatanya kondisinya seperti itu. Ini harus diberikan sanksi," tegas politisi yang diusung oleh Partai Demokrat ini.

Masih menurut Karinda, pelaksanaan pembangunan RS milik pemda di Sulut harus diawasi, karena jika kualitasnya tidak bagus maka ini tentunya akan mempengaruhi kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, begitupun dengan konsultan pembangunannya.

"Begitu juga konsultan yang membuat RS, itu juga tidak sesuai dengan tipe RS. Harusnya konsultan yang mengerjakan untuk pelaksanaannya harus orang yang berpengalaman membuat RS, karena cara membuat RS berbeda dengan membangun gedung-gedung biasa. Disitu harus ada standarnya," jelasnya.

Dirinya berharap, para konsultan yang sudah dipercayakan oleh kontraktor untuk membangun RS milik pemda harus betul-betul mampu untuk mengerjakan bangunan RS. 

"Rata-rata yang membuat RS di sulut itu tidak beres, dan itu sudah kita pantau. Salah satunya RS Ratumbuysang, RS Mata dan, RS Noongan. Ini harus dilihat. Karena untuk membangun RS ini kontraktornya harus punya jiwa kemanusiaan terlebih dahulu," kuncinya. (RaKa)


Demikianlah Artikel Terkesan Asal Jadi dan Tak Kunjung Rampung, Komisi IV Deprov Sulut Soroti Pembangunan RS Milik Pemda

Sekianlah artikel Terkesan Asal Jadi dan Tak Kunjung Rampung, Komisi IV Deprov Sulut Soroti Pembangunan RS Milik Pemda kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Terkesan Asal Jadi dan Tak Kunjung Rampung, Komisi IV Deprov Sulut Soroti Pembangunan RS Milik Pemda dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/05/terkesan-asal-jadi-dan-tak-kunjung.html

Related Posts :