Judul : KKP: Bukan Cumi, Bangkai Hewan Raksasa di Maluku Ternyata Paus
link : KKP: Bukan Cumi, Bangkai Hewan Raksasa di Maluku Ternyata Paus
KKP: Bukan Cumi, Bangkai Hewan Raksasa di Maluku Ternyata Paus
Portal Berita Nasional ~ Maluku - Bangkai hewan raksasa yang ditemukan di Laut Maluku, tepatnya di pesisir Pantai Dusun Hulung, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, sempat dikira sebagai cumi raksasa. Salah satu pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kabupaten Seram Bagian Barat, Nasrun, mengidentifikasi bangkai hewan raksasa itu sebagai paus.
"Saya identifikasi dari foto itu paus, jenis sperm whale. Informasi nelayan ngotot itu cumi-cumi," kata Nasrun saat berbincang, Rabu (10/5/2017) malam.
Nasrun menyebut informasi penemuan bangkai itu diterimanya dari nelayan sekitar pukul 16.00 WIT. Nasrun menyebut bangkai itu merupakan paus karena tidak melihat ventral grooves atau lipatan pada rahang bawah seperti pada baleen whale.
"Hal ini yang bisa bedakan bangkai superbusuknya baleen whale dan sperm whale, karena keduanya cenderung 'gemuk' saat sudah sangat membusuk dan besar sekali bangkainya. Sperm whale, sebusuk apa pun, dia nggak akan ditemukan lipatan kayak di bangkai baleen," jelasnya.
Nasrun pun memperkirakan bangkai itu sudah membusuk selama 7-10 hari. Dia menambahkan, hal
yang membuatnya yakin adalah identifikasi dari bagian tenggorokan paus tersebut.
"Kalau dilihat dari panjang 22 meter, besar sekali. Jadi sperm whale itu kalau membusuk, ususnya akan keluar melalui bagian tenggorokan bawah mulut yang bergaris-garis kayak buah labu, jadi melengkung-lengkung," bebernya.
"Kalau dia mati, sudah membusuk beberapa minggu akan terlepas, jadi semacam tentakel cumi memanjang," sambung Nasrun.
Nasrun menambahkan, perairan Laut Banda dan Maluku merupakan kawasan yang dilalui paus saat bermigrasi ke Laut Pasifik. Dia juga pernah melihat semburan air setinggi 10 meter dari perairan.
"Kalau berat bisa diestimasikan dari panjang. Dia jenisnya di sana laut dalam, perairan Laut Banda, perairan Laut Maluku sangat potensial kalau ada paus. Itu memang koridornya, jalur transportasinya dari Laut Pasifik ke utara Pasifik," ucap Nasrun.
Untuk memastikan bangkai hewan tersebut, hari ini KKP akan mengidentifikasi langsung ke lapangan. Bangkai hewan itu pun sudah dievakuasi Polsek Huamual ke tepi pantai.
"Kalau dilihat dari panjang 22 meter, besar sekali. Jadi sperm whale itu kalau membusuk, ususnya akan keluar melalui bagian tenggorokan bawah mulut yang bergaris-garis kayak buah labu, jadi melengkung-lengkung," bebernya.
"Kalau dia mati, sudah membusuk beberapa minggu akan terlepas, jadi semacam tentakel cumi memanjang," sambung Nasrun.
Nasrun menambahkan, perairan Laut Banda dan Maluku merupakan kawasan yang dilalui paus saat bermigrasi ke Laut Pasifik. Dia juga pernah melihat semburan air setinggi 10 meter dari perairan.
"Kalau berat bisa diestimasikan dari panjang. Dia jenisnya di sana laut dalam, perairan Laut Banda, perairan Laut Maluku sangat potensial kalau ada paus. Itu memang koridornya, jalur transportasinya dari Laut Pasifik ke utara Pasifik," ucap Nasrun.
Untuk memastikan bangkai hewan tersebut, hari ini KKP akan mengidentifikasi langsung ke lapangan. Bangkai hewan itu pun sudah dievakuasi Polsek Huamual ke tepi pantai.
Demikianlah Artikel KKP: Bukan Cumi, Bangkai Hewan Raksasa di Maluku Ternyata Paus
Sekianlah artikel KKP: Bukan Cumi, Bangkai Hewan Raksasa di Maluku Ternyata Paus kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel KKP: Bukan Cumi, Bangkai Hewan Raksasa di Maluku Ternyata Paus dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/05/kkp-bukan-cumi-bangkai-hewan-raksasa-di.html