Pemprov Malut Prioritaskan Pengembangan Tiga Bandara

Pemprov Malut Prioritaskan Pengembangan Tiga Bandara - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pemprov Malut Prioritaskan Pengembangan Tiga Bandara, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pemprov Malut Prioritaskan Pengembangan Tiga Bandara
link : Pemprov Malut Prioritaskan Pengembangan Tiga Bandara

Baca juga


Pemprov Malut Prioritaskan Pengembangan Tiga Bandara

BERITA MALUKU. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) memprioritaskan pengembangan tiga bandara di Malut, untuk mendukung kelancaran transportasi udara dari dan ke provinsi ini, termasuk untuk mendukung kelancaran ekspor komoditas perikanan.

Kepala BAPPEDA Malut Samsudin Banyo di Ternate, Kamis (13/4/2017) mengatakan ketiga bandara yang diprioritaskan pengembangannya tersebut adalah Bandara Leo Wattimena di Kabupaten PUlau Morotai, Bandara Kuabang Kao di Kabupaten Halmahera Utara dan Bandara Usman Sadik di Kabupaten Halmahera Selatan.

Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba telah mengusulkan pengembangan ketiga bandara tersebut kepada Presiden Joko Widodo saat rapat kabinet terbatas membahas pembangunan infrastruktur di Malut di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Samsudin Banyo, Bandara Leo Wattimena diprioritaskan
pengembangannya karena terkait dengan pengembangan Pulau Morotai sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) dan pusat pengembangan industri perikanan serta sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata di Indonesia.

Bandara peninggalan sekutu pada Perang Dunia II itu yang kini memiliki panjang landasan 2.400 meter itu, juga akan dimanfaatkan untuk mendukung ekspor komoditas perikanan yang dihasilkan industri perikanan di daerah itu dengan menggunakan pesawat cargo.

Sedangkan Bandara Kuabang Kao, kata Samsudin Banyo, diprioritaskan pengembangannya karena bandara itu akan dijadikan bandara alternatif dari Bandara Sultan Babullah Ternate, yang selama ini sering ditutup aktivitas penerbangannya kalau Gunung Gamalama erupsi.

Bandara Kuabang Kao itu juga akan dijadikan pintu keluar masuk utama ke ibu kota Provinsi Malut, sambil menunggu terealisasinya pembangunan bandara di Sofifi yang saat ini dalam tahap perencanaan.

"Bandara Usman Sadik di Halmahera Selatan juga diprioritaskan pengembangan karena bandara itu sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran akses transportasi ke Halmahera Selatan, karena daerah itu kini banyak beroperasi industri pertambangan serta juga untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah itu," kata Samsudin Banyo menambahkan.


Demikianlah Artikel Pemprov Malut Prioritaskan Pengembangan Tiga Bandara

Sekianlah artikel Pemprov Malut Prioritaskan Pengembangan Tiga Bandara kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pemprov Malut Prioritaskan Pengembangan Tiga Bandara dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/04/pemprov-malut-prioritaskan-pengembangan.html

Related Posts :