Pembangunan Flayover Masih Terkendala Relokasi Pemukiman

Pembangunan Flayover Masih Terkendala Relokasi Pemukiman - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pembangunan Flayover Masih Terkendala Relokasi Pemukiman, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pembangunan Flayover Masih Terkendala Relokasi Pemukiman
link : Pembangunan Flayover Masih Terkendala Relokasi Pemukiman

Baca juga


Pembangunan Flayover Masih Terkendala Relokasi Pemukiman

Lokasi rencana pembangunan flyover di desa Batu Merah, Ambon.
BERITA MALUKU. Rencana Pemerintah Provinsi Maluku untuk membangun flyover sampai saat ini masih terkendala. Kendalanya adalah terkait masalah relokasi pemukiman warga yang terkena dampak pembangunan jembatan layang yang menghubungkan Desa Batu Merah – Belakang Soya, Ambon.  

“Memang ada masalah non
teknis terkait masalah lahan, untuk itu kita akan koordinasikan hal ini dengan Pemerintah Kota Ambon supaya berjalan dengan baik, sehingga pembangunan flyover bisa segera dilaksanakan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi maluku, Ismail Usemahu, Rabu (8/3/2017).

Usemahu menjelaskan, anggaran yang diperuntukan untuk pembangunan jembatan layang ini mencapai Rp400 miliar, berasal dari APBN. Mengingat rencana pembangunan flyover telah disetujui oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR.

“Jika masalah relokasi pemukiman selesai, mudah-mudahan dalam beberapa waktu kedepan sudah bisa terlaksana, sehingga dua sampai tiga tahun kedepan sudah bisa selesai dikerjakan,” pungkasnya.

Dijelaskan, untuk perencanaan fisibility studi dalam hal ini Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), telah selesai dilaksanakan.

Diakhir komentarnya, Usemahu menegaskan, rumah yang disediakan pemerintah untuk relokasi jauh lebih bagus dari kondisi rumah terkena dampak pembangunan flyover.


Demikianlah Artikel Pembangunan Flayover Masih Terkendala Relokasi Pemukiman

Sekianlah artikel Pembangunan Flayover Masih Terkendala Relokasi Pemukiman kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pembangunan Flayover Masih Terkendala Relokasi Pemukiman dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/03/pembangunan-flayover-masih-terkendala.html

Related Posts :