Melawan Lupa !! Pertempuran 5 Jam Berdarah di Kalianda

Melawan Lupa !! Pertempuran 5 Jam Berdarah di Kalianda - Hallo sahabat Sindonews, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Melawan Lupa !! Pertempuran 5 Jam Berdarah di Kalianda, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Melawan Lupa !! Pertempuran 5 Jam Berdarah di Kalianda
link : Melawan Lupa !! Pertempuran 5 Jam Berdarah di Kalianda

Baca juga


Melawan Lupa !! Pertempuran 5 Jam Berdarah di Kalianda

Kalianda, KaliandaNews - Hari ini 21 Maret 1949, tepat 68 tahun yang lalu, terjadi pertempuran 5 jam berdarah di Kalianda Lampung Selatan.

Foto: Ilustrasi
Seiring berjalannya waktu, pertempuran yang menelan setidaknya 21 orang korban jiwa, yang masing-masing 12 dari pejuang asal Kalianda dan 9 orang lainnya dari tentara belanda mulai dilupakan. Terbukti dengan tidak adanya peringatan khusus yang dilakukan untuk memperingati hari Pertempuran 5 Jam Berdarah tersebut.

Kita seolah lupa dengan perjuangan heroik yang dilakukan para pahlawan, yang menahan agresi militer ke-II tentara Belanda di Kota Kalianda.

Untuk memperingati hari 5 Jam Berdarah, KaliandaNews.com diberikan kesempatan untuk bertemu dengan dua orang anak pejuang kala itu, anak dari Kolonel Makmun Rasyid yakni Iskandar Makmun Rasyid dan anak dari Rahim Rasyid yaitu Purnawardi.

Dalam pertemuan yang digagas oleh Camat Kalianda Erdiyansyah, SH, MH dan dihadiri oleh wartawan senior Rudi Suhaimi tersebut, dibahas beberapa hal diantaranya persoalan pentingnya peringatan "Hari Pertempuran 5 Jam berdarah" yang selama ini seolah dilupakan.

"Dulu napak tilas untuk memperingati terjadinya pertemuran 5 jam berdarah, terakhir dilaksanakan pada tahun 90an. Sejak itu tidak pernah dilakukan lagi," kata Iskandar Makmun Rasyid, (21/03/17). 

Ia ingat, saat itu napak tilas dilakukan oleh sejumlah siswa di Kalianda dengan harapan generasi muda dapat mengenang apa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan.
style="text-align: justify;">
"Dulu anak-anak SMA dari kalianda semuanya hampir semuanya ikut, waktu itu memang almarhum (Kol Makmun Rasyid, red) masih ada.

Sementara Purnawardi juga mengungkapkan apa yang telah dilakukan oleh para pejuang, sudah selayaknya diperingati sebagimana hari-hari besar lainnya

"Harapan kita supaya hari pertempuran 5 jam berdarah bisa dibuat perda dan kemudian bisa diperingati. Ada hari Kelapa, ada hari-hari besar lainnya kita peringati jadi sudah selayaknya hari pertempuran 5 jam berdarah juga diperingati." Ungkap Purnawardi.

Menanggapi hal itu, Erdiyansyah mengungkapkan sebagai generasi muda, sudah selayaknya saat ini kita seharusnya memperingati hari perjuangan para pahlawan tersebut, sebagai tanda terimakasih genarasi saat ini kepada para pahlawan yang telah gugur dan mempertaruhkan nyawanya.

"Nanti kita akan buat panitia khusus yang mempersiapkan segala sesuatu agar kita bisa memperingati hari pertempuran 5 Jam Berdarah. Selain itu juga tim ini juga bisa mengingatkan dan mendorong DPRD untuk membuat Perda tentang hari bersejarah tersebu." Ungkap Erdiyansyah.

Menurut Erdi, perlunya pantia khusus tersebut dibuat lantaran selama ini kita sebagai masyarakat seringkali lupa dengan jasa para pahlawan tersebut.

Baca Juga: Orang Kalianda Wajib Tahu! Ini Dia Kisah Pertempuran Sengit 5 Jam diKalianda 21 Maret 1949 

"Kita jangan menyalahkan siapa-siapa, sekarang tugas kita adalah bagaiman caranya agar kedepan peringatan Pertempuran 5 Jam berdarah dapat dilaksanakan setiap tahunnya dan dimasukan dalam kalender of ivent Lamsel agar generasi saat ini tidak melupakan sejarah." Papar dia.

Ia juga berharap kedepan pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak Dinas Pendidikan, Dinsos Lamsel untuk menerbitkan buku tentang pertempuran 5 jam berdarah. "Agar cerita pertempuran 5 jam berdarah dapat ditulis ulang dalam bentuk buku sehingga dapat dibaca oleh generasi muda". Tutupnya.  (Kur)


Demikianlah Artikel Melawan Lupa !! Pertempuran 5 Jam Berdarah di Kalianda

Sekianlah artikel Melawan Lupa !! Pertempuran 5 Jam Berdarah di Kalianda kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Melawan Lupa !! Pertempuran 5 Jam Berdarah di Kalianda dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2017/03/melawan-lupa-pertempuran-5-jam-berdarah.html

Related Posts :