Judul : Aher di Desa Cibeureum : Om Tanam Pohon Om!
link : Aher di Desa Cibeureum : Om Tanam Pohon Om!
Aher di Desa Cibeureum : Om Tanam Pohon Om!
SJO, KAB.BANDUNG-Desa Cibeureum terletak di Kecamatan Kertasari. Sebagian besar area Kecamatan Kertasari merupakan kawasan pegunungan. Namun, saat ini sebagian lahannya sudah beralih fungsi menjadi kawasan lahan pertanian untuk beberapa tanaman semusim.
Untuk itu, Aher bersama Bupati Bandung, Kepala Desa Cibeureum, Camat dan Muspika di Kecamatan Kertasari melakukan penanaman pohon bersama sebagai bagian dari program restorasi hulu Sungai Citarum, Desa Cibeureum, Jl. Lapangsari No. 19, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu (28/12/16).
Aher pun mendorong masyarakat Desa Cibeureum serta seluruh masyarakat Kecamatan Kertasari agar mengubah pola tanam, khususnya tanaman untuk lahan di kawasan miring atau pegunungan dengan tanaman tegak, seperti pohon kopi, pohon kina, atau tanaman lainnya.
“Om tanam pohon, Om!” kata Aher usai acara peresmian sambil dirinya memegang secarik kertas bertuliskan kalimat tersebut bersama Bupati Bandung di hadapan awak media.
“Bagus ya ini buat dikampanyekan. Asalnya Om telolet Om, jadi Om tanam pohon Om!” tambahnya.
Lebih lanjut, Aher juga menekankan dan mengajak masyarakat di kawasan pedesaan agar tidak mudah menjual lahannya. Lahan adalah sumber kemakmuran dan kemajuan masyarakat, selain ilmu pengetahuan.
“Saya meminta kepada masyarakat supaya ketika memiliki lahan jangan dijual, sebab dialah sumber kemamuran kita. Di desa-desa lahan itu sumber kemakmuran,” kata Aher dalam sambutannya.
Kabupaten Bandung memiliki 270 desa dan 10
Untuk itu, Aher bersama Bupati Bandung, Kepala Desa Cibeureum, Camat dan Muspika di Kecamatan Kertasari melakukan penanaman pohon bersama sebagai bagian dari program restorasi hulu Sungai Citarum, Desa Cibeureum, Jl. Lapangsari No. 19, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu (28/12/16).
Aher pun mendorong masyarakat Desa Cibeureum serta seluruh masyarakat Kecamatan Kertasari agar mengubah pola tanam, khususnya tanaman untuk lahan di kawasan miring atau pegunungan dengan tanaman tegak, seperti pohon kopi, pohon kina, atau tanaman lainnya.
“Om tanam pohon, Om!” kata Aher usai acara peresmian sambil dirinya memegang secarik kertas bertuliskan kalimat tersebut bersama Bupati Bandung di hadapan awak media.
“Bagus ya ini buat dikampanyekan. Asalnya Om telolet Om, jadi Om tanam pohon Om!” tambahnya.
Lebih lanjut, Aher juga menekankan dan mengajak masyarakat di kawasan pedesaan agar tidak mudah menjual lahannya. Lahan adalah sumber kemakmuran dan kemajuan masyarakat, selain ilmu pengetahuan.
“Saya meminta kepada masyarakat supaya ketika memiliki lahan jangan dijual, sebab dialah sumber kemamuran kita. Di desa-desa lahan itu sumber kemakmuran,” kata Aher dalam sambutannya.
Kabupaten Bandung memiliki 270 desa dan 10
kelurahan. Bupati Bandung Dadang M Naser dalam kesempatan ini mengatakan, bahwa masyarakat desa di wilayahnya harus mengubah pola pikir tentang pemanfaatan lahan di desa.
“Konsepnya kita ubah, dibuat hutan rakyat tapi bisa tanam pertanian dengan tentram tapi hutan tetap terjaga. Jangan sampai kejadian di Cimanuk Kabupaten Garut terjadi di Kabupaten Bandung dengan kondisi gunung gundul seperti ini. Astaghfirullahaladzim!” kata Dadang.
Senada dengan Aher, Dadang juga mengajak masyarakat untuk kembali menghijaukan kawasan hutan yang saat ini sudah menjadi lahan tanaman semusim, seperti tanaman bawang dan sayuran.
“Hayu urang sasarengan ngahejokeun leuweng. Leuweng hejo rakyat hejo, leuweung rusak rakyat balangsat (Mari kita hijaukan hutan. Hutan hijau rakyat hijau, hutan rusak rakyat melarat),” tegas Dadang.
Desa Cibeureum merupakan salah satu desa yang telah mendapat anggaran APBN hingga Rp 850-an juta. Sementara Kantor Desa yang diresmikan oleh Gubernur ini merupakan kantor desa pengganti yang sebelumnya rusak akibat gempa. Peletakan batu pertama kantor desa ini dilakukan pada 2012 lalu.
Dalam konteks Jawa Barat, alokasi dana desa bagi 5.313 Desa yang ada di Jawa Barat pada tahun 2016 mencapai Rp 3,56 Triliun, dengan presentase realisasi peruntukkan bagi pembangunan fisik sebesar 93,93%, pemberdayaan masyarakat 5,54%, penyelenggaraan pemerintahan desa 0,3%, dan pembinaan kemasyarakatan 0,23%.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan desa di Jawa Barat. Hal tersebut, didasarkan pada kondisi bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat adalah perdesaan. Besarnya potensi sumber daya yang ada di perdesaan, tidak dipungkiri belum dimanfaatkan secara optimal, hal ini tercermin dari tingkat kemiskinan di perdesaan yang masih tinggi, yaitu mencapai 60,3% dari 4,4 juta masyarakat miskin Jawa Barat, berada di daerah perdesaan (Data BPS 2015).
“Konsepnya kita ubah, dibuat hutan rakyat tapi bisa tanam pertanian dengan tentram tapi hutan tetap terjaga. Jangan sampai kejadian di Cimanuk Kabupaten Garut terjadi di Kabupaten Bandung dengan kondisi gunung gundul seperti ini. Astaghfirullahaladzim!” kata Dadang.
Senada dengan Aher, Dadang juga mengajak masyarakat untuk kembali menghijaukan kawasan hutan yang saat ini sudah menjadi lahan tanaman semusim, seperti tanaman bawang dan sayuran.
“Hayu urang sasarengan ngahejokeun leuweng. Leuweng hejo rakyat hejo, leuweung rusak rakyat balangsat (Mari kita hijaukan hutan. Hutan hijau rakyat hijau, hutan rusak rakyat melarat),” tegas Dadang.
Desa Cibeureum merupakan salah satu desa yang telah mendapat anggaran APBN hingga Rp 850-an juta. Sementara Kantor Desa yang diresmikan oleh Gubernur ini merupakan kantor desa pengganti yang sebelumnya rusak akibat gempa. Peletakan batu pertama kantor desa ini dilakukan pada 2012 lalu.
Dalam konteks Jawa Barat, alokasi dana desa bagi 5.313 Desa yang ada di Jawa Barat pada tahun 2016 mencapai Rp 3,56 Triliun, dengan presentase realisasi peruntukkan bagi pembangunan fisik sebesar 93,93%, pemberdayaan masyarakat 5,54%, penyelenggaraan pemerintahan desa 0,3%, dan pembinaan kemasyarakatan 0,23%.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan desa di Jawa Barat. Hal tersebut, didasarkan pada kondisi bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat adalah perdesaan. Besarnya potensi sumber daya yang ada di perdesaan, tidak dipungkiri belum dimanfaatkan secara optimal, hal ini tercermin dari tingkat kemiskinan di perdesaan yang masih tinggi, yaitu mencapai 60,3% dari 4,4 juta masyarakat miskin Jawa Barat, berada di daerah perdesaan (Data BPS 2015).
Demikianlah Artikel Aher di Desa Cibeureum : Om Tanam Pohon Om!
Sekianlah artikel Aher di Desa Cibeureum : Om Tanam Pohon Om! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Aher di Desa Cibeureum : Om Tanam Pohon Om! dengan alamat link https://siindonews.blogspot.com/2016/12/aher-di-desa-cibeureum-om-tanam-pohon-om.html